Alam Gunung Tunak menyajikan sisi lain pantai selatan Lombok: ada pantai
berpasir, dinding kapur, hamparan rumput, hutan pantai dan hutan
dataran rendah. Sebongkah karang yang tegar terus-menerus dihantam ombak
Samudra Hindia. Kontur karang yang seperti penyu tersebut disebut Gili
Penyu, di lepas pantai Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Lombok Selatan,
Nusa Tenggara Barat.
Di ujung tanjung paling selatan Pulau Lombok ini, alam membentang kontras: biru laut, biru langit, berpadu dengan karang kapur dan hamparan rumput. Taman wisata alam seluas 1.200 hektare ini berupa tanjung berbukit-bukit yang menjorok ke Samudra Hindia. Dataran Gunung Tunak dibatasi Teluk Bumbang di barat-utara dan Teluk Awang di timur. Deretan bukit dibentuk oleh Bukit Bungkulan, Bukit Kelor, Bukit Takar Akar, Pejanggik dan Batujangak.
Lekuk-lekuk teluk dibentuk oleh tebing-tebing curam, yang disela oleh beberapa pantai berpasir. Di atas tanah jazirah ini, tumbuh padang rumput dan hutan dataran rendah dengan kayu yang keras. Padang rumput terhampar di tubir tebing yang berbatasan dengan laut. Karpet rumput ini membentang selebar antara 200 – 300 meter dari tepi tebing hingga batas vegetasi berkayu.
Di ujung tanjung paling selatan Pulau Lombok ini, alam membentang kontras: biru laut, biru langit, berpadu dengan karang kapur dan hamparan rumput. Taman wisata alam seluas 1.200 hektare ini berupa tanjung berbukit-bukit yang menjorok ke Samudra Hindia. Dataran Gunung Tunak dibatasi Teluk Bumbang di barat-utara dan Teluk Awang di timur. Deretan bukit dibentuk oleh Bukit Bungkulan, Bukit Kelor, Bukit Takar Akar, Pejanggik dan Batujangak.
Lekuk-lekuk teluk dibentuk oleh tebing-tebing curam, yang disela oleh beberapa pantai berpasir. Di atas tanah jazirah ini, tumbuh padang rumput dan hutan dataran rendah dengan kayu yang keras. Padang rumput terhampar di tubir tebing yang berbatasan dengan laut. Karpet rumput ini membentang selebar antara 200 – 300 meter dari tepi tebing hingga batas vegetasi berkayu.
Taman Wisata Alam ini berada di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten
Lombok Tengah. Dari kota Mataram, jarak yang ditempuh sekitar 85 Km
dengan kendaraan roda empat, dengan aksesibilitas yang mudah. Sejak
1996, kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan status
Taman Wisata Alam, di bawah pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya
Alam Nusa Tenggara Barat.
Selain pantainya yang indah, taman wisata alam ini merupakan rumah bagi
beragam jenis burung diantaranya Gosong kaki merah (Megapodius
reinwardtii). Rumah burung berbadan sebesar ayam ini, dapat dijumpai
diantara semak belukar berupa gundukan tanah yang menggunung.
Taman wisata alam ini tak jauh dari pantai Kuta, yang sudah terlebih
dahulu berkembang menjadi destinasi wisata alam. Saat ini Balai KSDA
Nusa Tenggara Barat terus berbenah diantaranya dengan membangun sarana
dan prasarana untuk pengunjung seperti pintu gerbang masuk, shelter,
toilet, dan lain sebagainya. Harapannya, Taman Wisata Alam Gunung Tunak
dapat menjadi destinasi wisata alam unggulan di kota seribu masjid ini.
(mt)
Sumber: http://www.lombokonline.net/2015/04/pesona-taman-wisata-alam-gunung-tunak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar