Kamis, 03 Maret 2016

Menikmati Pedasnya Ayam Taliwang



Halo readers! Tema kali ini adalah kuliner khas Lombok. Yapp, tiap hari jumat, aku akan memposting masaka apa aja yang menjadi ciri khas Pulau Lombok. Buat kalian pecinta pedas, kalian bisa mencoba salah satu menu yaitu Ayam Taliwang. Masakan khas Nusa Tenggara Barat ini merupakan hidangan kerajaan yang kini menjadi makanan rakyat. Readers sangat rugi kalau belum mencicipinya.

Masakan Ayam Taliwang memang bisa Readers temui dimana saja, seperti masakan Padang yang sudah tersebar di kota-kota lain bahkan di seluruh Indonesia. Namun, tahukah Readers mengapa maskan Ayam Taliwang menjadi salah satu ciri khas Pulau Lombok? Karena cara mengolah dan memasaknya tidak boleh sembarangan.

Ayam Taliwang menggunakan ayam kampung bukan ayam ras. Umur ayam yang digunakan untuk menu utama tidak boleh terlalu tua. Ayam yang baru beranjak dewasa atau yang baru dipisah dengan induknya pada usia tiga atau empat bulan adalah yang paling cocok untuk dimasak. Masalah umur ini berhubungan dengan rasa. Ayam Taliwang yang masih muda akan terasa lebih manis tanpa bumbu bergula dan empuk. Nah, Ayam Taliwang biasanya dimasak dengan beberapa pilihan yakni digoreng, dipanggang atau dibakar. Yang digoreng dan dibakar, ayamnya utuh lengkap dengan kaki dan sayap, tidak dipotong dan tidak boleh menggunakan kompor gas. Para penjual Ayam Taliwang di Lombok biasanya memasak menggunakan kayu bakar dengan kualitas kelas satu seperti kayu kopi atau kayu nangka. Kayu jenis ini memberikan aroma lebih enak dan nyala api yang lebih lama. Jika menggunakan kompor gas atau arang, aroma yang dihasilkan akan berbeda. Saat menggoreng, mereka menggunakan minyak kelapa asli dalam jumlah banyak dengan api besar.

Selain cara membakar dan menggoreng yang agak rumit, rahasia kelezatan ayam taliwang juga terletak di bumbunya yang super pedas. Dua jenis bumbu yang digunakan untuk hidangan ini adalah “pelecingan” dan “pelalah”. Pelecingan adalah bumbu yang agak pedas dibuat dari cabai merah dan kecil, garam, terasi dan kemiri. Sedangkan pelalah menggunakan santan dan sedikit terasi, digoreng bersama ayam yang sudah dipotong. Bumbu ini rasanya tidak terlalu pedas. Lauknya beberoq, yakni berupa lalapan terung, mentimun dan bawang merah yang dirajang serta dicampur bumbu sambal tomat. Konon katanya, jika sambal tidak menggunakan cabai asli Lombok, maka rasanya pun akan berbeda.

Nah, penasaran kan pengen nyicipin kelezatan Ayam Taliwang Lombok? Reads bisa datang ke kawasan Cakranegara, Lombok. Disana terdapat banyak rumah makan yang menjual menu ini. Salah satunya adalah “Rumah Makan Ayam Bakar Taliwang Irama” yang berada di Jl. Ade Irma Suryani No.10 Cakrangara. Rumah makan ini menyediakan ayam taliwang bakar dan goreng serta tentu saja plencing kangkung dan beberapa menu khas Lombok lainnya. Setelah ayam taliwang, Anda juga harus merasakan masakan khas Lombok lainnya seperti Sate Bulayak, Ares dan Plencing Kangkung yang tak kalah enak.

2 komentar:

  1. Pengen bgtt nyobain ayam taliwang khas lombok apalagi dipadukan sm plecing kangkung,, ajibbb 👍👍

    BalasHapus
  2. wajib coba nih ayam taliwang waktu ke Lombok :D

    BalasHapus