Kamis, 02 Juni 2016

Topeng Kayu “Ekspresi Dingin” Desa Labuapi

Topeng Kayu Desa Labuapi, Lombok.

Di setiap sudut Pulau Lombok, Anda sesekali menemui beberapa topeng yang dijual sebagai merchandise. Jika Anda memperhatikan dengan seksama, berbeda dengan topeng pada umumnya, tenyata topeng-topeng tersebut tidak menunjukan ekspresi. Penasaran dengan topeng kayu “ekspresi dingin” tersebut? Anda bisa membelinya dari pembuatnya langsung di Desa Labuapi Lombok.

Pengrajin Topeng Kayu Desa Labuapi, Lombok.Tak hanya topeng saja, Desa Labuapi juka menghasilkan barang-barang seni tradisional lainnya. Seperti patung, tempat buah, baki, hiasan dinding, dan lain sebagainya. Anda bisa meilih ratusan jenis karya seni yang mayoritas terbuat dari kayu. Beberapa hasil kerajinan tersebut juga dikombinasikan dengan pecahan kulit kerang atau cukil. Namun yang paling diminati adalah topeng kayu yang tanpa ekspresi tersebut.
Di Desa Labuapi ini, Anda juga bisa menengok proses pembuatan berbagai kerajinan kayu tersebut. Para pengerajin bahkan akan menyambut Anda meskipun hanya sekedar untuk memotret karya mereka. Anda bisa mengikuti bagaimana mereka memahat calon topeng, mengecat sampai finishing sehingga menghasilkan sebuah karya berupa topeng nan unik tersebut.

Beberapa lampau yang lalu, biasanya topeng-topeng tersebut dibuat dari kayu Pohon Mahogani. Akan tetapi seiring berjalannya waktu pohon mahogani menjadi sulit dicari, bahan tersebut diganti dengan kayu pohon lainnya. Seperti Pohon Mangga, Pohon Nangka, atau Pohon Kelengkeng. Bahan-bahan untuk membuat kerajinan tersebut juga tidah hanya berasal dari Desa Labuapi saja. Misalnya kulit kerang atau cukil didatangkan dari desa penghasil cukil, yaitu Desa Lendang Re. Demikian juga dengan bahan-bahan lainnya.

Kerajinan Tangan Desa Labuapi, Lombok.
Desa Labuapi sudah menjadi sentra pengerajin topeng dan kerajinan kayu sejak tahun 1995. Krisis moneter yang melanda negara ini pada tahun 1998 pun bahkan tidak mempengaruhi kegiatan desa ini. Bahkan, kerajinan kayu ini mencapai masa jayanya pada era krisis tersebut. Kerajinan kayu Desa Labuapi ini biasanya dipasarkan melalui kolega-kolega yang berada di Pulau Bali. Selain itu, kerajinan dari Desa Labuapi ini juga diekspor ke beberapa negara.

Pusat kerajinan kayu Desa Labuapi ini hanya berjarak 11 Kilometer dari Kota Mataram. Anda bisa mengunjunginya dengan menggunakan kendaraan pribadi. Anda bisa menempuh jalur yang menuju ke Pelabuhan Lembar. Setelahnya, Anda bisa menanyakan pada penduduk setempat. Karena tidak ada tanda jalan yang menuntun Anda ke Desa Labuapi ini.

sumber: http://id.lombokindonesia.org/desa-labuapi-lombok/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar