Jika Anda mengunjungi Pura Narmada,
Anda akan merasa seperti sedang berada di Gunung Rinjani yang dihiasi
dengan pepohonan rindang dan sebuah danau. Tempat suci ini berdiri
dengan indahnya di Taman Narmada, yang merupakan miniatur dari Gunung Rinjani.
Menurut legenda, Raja Anak Agung Gede Karangasem membangun taman ini,
karena usianya yang uzur sehingga tidak mampu lagi mendaki Gunung
Rinjani untuk berdoa. Sebagai gantinya, beliau membangun sebuah pura di
dalam kawasan miniatur Gunung Rinjani, yang dikenal dengan nama Taman
Narmada.
Di taman ini, Anda akan menemui halaman depan yang dinamai Jabbal Kap. Pada halaman ini Anda akan melihat sepasang kolam kembar yang dikelilingi oleh pohon manggis. Halaman berikutnya dinamai Mukedas.
Anda pasti akan melewati halaman ini, karena letaknya tepat sebelum
pintu masuk pura. Di halaman ini Anda akan menemukan sebuah tempat
istirahat raja yang dinamai Bale Loji. Serta Bale Terang, yaitu sebuah tempat penyimpanan. Kemudian Anda harus menuruni anak tangga menuju ke Padmawangi, yaitu sebuah kolam dengan air mancur ditengahnya. Di sisi Utara kolam, Anda akan menemui sebuah bangunan kecil bernama Bale Petirtaan. Di dalamnya terdapat sebuah mata air yang berasal dari Gunung Rinjani, yang bernama Amerta Padmawangi.
Di sebelah Timur air mancur, terdapat anak tangga yang menuju ke arah Pura Kalasa.
Nama Kalasa diambil dari nama sebuah sungai suci di India, yang
dipercaya sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa. Pura Kalasa ini
merupakan sebuah tempat beribadah untuk menyembah Dewa Siwa.
Berbeda dengan pura di Lombok lainnya, Pura Kalasa ini hanya memiliki dua halaman yang berbentuk persegi. Pada halaman luar Anda akan menemui dua Bale Gong.
Menginjak ke halaman dalam (yang dikelilingi dinding bata), Anda akan
menemui tiga Sanggah yang melambangkan trinitas dalam agama Hindu.
Halaman bagian dalam ini memiliki dua gerbang, yaitu di sebelah Barat
dan Selatan.
Untuk bisa memasuki Pura Kalasa, Anda
harus meminta ijin terlebih dahulu kepada penjaga pura (biasa disebut
Pamangku) yang tinggal di sebelah Utara pura. Karena pura ini hanya
boleh dimasuki pada waktu peribadatan tertentu.
Dari area dalam pura, Anda bisa
melanjutkan ke Bale Gong. Di area ini Anda bisa menikmati pemandangan
Taman Narmada yang indah. Setelah cukup berkeringat mengelilingi wilayah
pura, Anda bisa menikmati segarnya air kolam renang yang bersumber dari
mata air alami. Selain itu Anda juga bisa mengunjungi Telaga Agung dengan menaiki sepeda air yang berbentuk angsa.
Setelah puas berenang atau menjelajah
telaga, Anda bisa beristirahat di sebelah Timur taman. Disana Anda bisa
mengisi tenaga di warung-warung dengan tenda berwarna-warni. Area ini
relatif lebih tinggi dibanding kolam renang dan telaga. Di warung-warung
tersebut, Anda bisa mencicipi makanan khas setempat yaitu Sate Bulayak.
Sebuah sate yang dihidangkan sebagai lauk dari Bulayak. Bulayak adalah
sebuah hidangan berupa nasi yang dimasak dengan bungkus daun palem.
Untuk mencapai Pura Narmada Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Pura Narmada berlokasi hanya sekitar 12 Kilometer dari Kota Mataram, Pulau Lombok.
Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa menempuh jalur
Mataram-Cakranegara-Bertais-Narmada. Sedangkan jika Anda ingin menaiki
angkutan umum, Anda bisa menaiki jurusan Mataram-Sweta, kemudian
berganti jalur dengan jurusan Sweta-Narmada. Turunlah di Pasar Narmada,
karena Pura Narmada terletak tepat di depan pasar.
sumber: http://id.lombokindonesia.org/pura-narmada-lombok/
sumber: http://id.lombokindonesia.org/pura-narmada-lombok/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar