Tak
hanya pantai dan pegunungan yang menjadi daya tarik pulau Lombok, Pulau yang
terkenal dengan makanan khasnya yang pedas ini juga memiliki kekayaan budaya
tradisional yang sangat beraneka ragam.
Salah
satunya adalah Dusun Tradisional Sasak Sade. Sade Village ini merupakan salah
satu Desa Tradisional Sasak (suku asli Pulau Lombok) atau sebuah perkampungan
suku Sasak asli yang masih mencoba mempertahankan dan menjaga keaslian
sisa-sisa kebudayaan Sasak lama sejak zaman pemerintahan Kerajaan Pejanggik di
Praya, Kabupaten Lombok Tengah sampai sekarang.
Dusun
Sade ini terletak di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut. Desa ini terletak di
wilayah bagian selatan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat -
NTB. Sangat gampang mencarinya karena terletak di pinggir jalan raya menuju Pantai Kuta Lombok, dan berjarak sekitar 5
kilometer dari Bandara International Lombok.
Bentuk
rumah penduduk di dusun ini juga unik yaitu terdiri dari 2 ruang, ruang pertama
bagian depan ruang setelah kita memasuki pintu utama, setelah itu terdapat
ruang dalam yang letak lantainya lebih tinggi 2 anak tangga dari lantai ruang
depan, untuk memasui ruang dalam kita harus melewati pintu kayu yang berukuran
kecil dengan tinggi sekitar 150 cm dan berbentuk oval.
Di
ruang dalam ini terdapat 2 tungku untuk memasak yang terbuat dari tanah dan
menyatu dengan lantainya. Masyarakat sade memasak menggunakan kayu sebagai
bahan bakarnya, tidak jauh dari tungku terdapat ruang dengan dinding bilik bambu
yang merupakan ruang tidur. Jarak antara lantai dengan atap sangat tinggi
sehingga udara di dalam terasa sejuk.
Pada
bagian luar rumah, tepatnya di depan rumah terdapat bangunan lumbung padi yang bentuknya
sangat unik. Pada bagian bawah lumbung terdapat bale-bale atau rumah sebagai
tempat penduduk berinteraksi sekaliguas tempat menjaga lumbung.
Mata
pencaharian penduduk adalah bertani sementara penduduk wanitanya betenun. Hasil
tenunnya di pasarkan pada art shop dan juga di sekitar rumah dengan harga yang
bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kesulitan proses pembuatan kain tenun.
Walaupun
terletak dipinggir jalan raya, penduduk dusun sade tetap memegang adat istiadat
dan tidak terpengaruh dengan gaya hidup modern di perkotaan, sehingga jika
readers berkunjung ke dusun sade, maka readers akan mendapatkan kenyamanan dan
kedamaian yang tidak akan readers dapatkan di perkotaan.
Sip bos
BalasHapus